Pakai Lem Panas, Tren Makeup 3D Teardrop di Jepang Disebut Bahaya
Tren 3D Teardrop belakangan ini menghebohkan dunia kecantikan di Jepang. Tren ini melibatkan penggunaan lem panas untuk menciptakan bentuk tetesan air mata yang menempel di wajah.
Meskipun tampak menarik dan unik, banyak ahli kesehatan kulit yang memperingatkan tentang potensi bahaya dari praktik ini. Hal ini tentunya menimbulkan berbagai kekhawatiran dan diskusi hangat di kalangan pencinta makeup. Mari kita bahas lebih dalam tentang tren yang sedang viral ini hanya di FOMO PLUS INDONESIA.
Kenalan Dengan Tren 3D Teardrop
Pernahkah kamu mendengar tentang tren makeup terbaru dari Jepang yang lagi hits banget, yaitu 3D Teardrop? Ya, tren ini sedang ramai dibicarakan di media sosial dan tentunya menarik perhatian banyak orang. Bagaimana tidak, cara membuat makeup ini tergolong unik dan cukup berbeda dari biasanya.
Menggunakan lem panas untuk menciptakan efek tetesan air mata “3D” yang berkilau, membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba. Namun, di balik keunikan tren ini, ada sejumlah kekhawatiran terkait keselamatan dan kesehatan.
Sekilas Tentang Tren Makeup Ini
Tren makeup ‘3D Teardrop’ memang terinspirasi oleh penampilan estetik yang terlihat “rapuh” dan “simpatik”. Makeup ini dibuat dengan cara menempelkan tetesan air mata yang berasal dari lem panas di wajah. Prosesnya pun terbilang cukup sederhana: pertama, lem panas disemprotkan ke permukaan plastik hingga mengeras, lalu tetesan tersebut ditempelkan di wajah dengan bantuan perekat kosmetik. Hasil akhirnya adalah tampilan wajah yang seolah-olah mengeluarkan air mata yang sangat dramatis.
Sebenarnya, ini bukan hal baru di dunia makeup, tetapi cara penggunaan lem panas sebagai elemen utama makeup-nya yang membuat tren ini menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda di Jepang. Namun, tren ini dengan cepat menuai kontroversi dan kritik karena metode tersebut dianggap berisiko.
Masalah Kesehatan yang Muncul
Sejumlah ahli kecantikan dan dermatologis mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap penggunaan lem panas pada wajah. Salah satu risiko terbesar adalah kemungkinan iritasi kulit. Lem panas memang dirancang untuk digunakan dalam kerajinan tangan, bukan untuk dioleskan di wajah. Menggunakan bahan yang tidak diperuntukkan untuk penggunaan kosmetik bisa memicu reaksi alergi atau bahkan iritasi yang lebih parah.
Banyak yang melaporkan mengalami masalah seperti gatal-gatal, kemerahan, bahkan terbakar setelah mencoba makeup ini. “Saya merasakan sensasi panas berlebih di wajah setelah menempelkan lem panas. Rasanya sangat tidak nyaman,” ujar seorang pengguna yang mencoba tren ini. Hal-hal seperti ini yang membuat banyak orang berdebat soal keamanan makeup ini. Seberapa jauh kita memperbolehkan kreatifitas tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh?
Pro dan Kontra Tren 3D Teardrop
Seperti halnya semua tren, tentu saja ada sisi positif dan negatifnya. Mari kita lihat beberapa argumen yang muncul terkait tren 3D Teardrop ini:
Pro
- Ekspresi Kreatif: Banyak penggemar makeup yang menganggap tren ini sebagai bentuk kreativitas baru. Dengan tampil berbeda, membuat mereka merasa unik dan menarik perhatian.
- Daya Tarik Visual: Tampilan makeup ini memang menarik dan bisa membuat foto-foto di media sosial jadi lebih keren. Banyak yang beranggapan bahwa efek visual dari air mata 3D ini memberikan kesan artistik yang kuat.
- Popularitas di Media Sosial: Tren ini cepat viral di platform sosial media seperti Instagram dan TikTok. Banyak influencer dan content creator yang mencobanya, menjadikan makeup ini semakin dikenal.
Kontra
- Resiko Kesehatan: Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, penggunaan lem panas dapat menyebabkan berbagai masalah kulit yang serius. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa banyak ahli menentang penerapan tren ini.
- Kritik dari Masyarakat: Beberapa orang menganggap tren ini terlalu berlebihan dan “aneh”. Beberapa pengguna bahkan menganggap tetesan lem itu terlihat lebih mirip ingus daripada air mata.
- Ketidaknyamanan: Banyak yang merasa kesulitan saat menggunakan lem panas dan mengeluh bahwa itu tidak nyaman untuk dipakai dalam waktu lama.
Baca Juga: Lisa BLACKPINK Hias Rumah Dengan Pohon Natal Serba Labubu, Bikin Tren Baru
Reaksi di Media Sosial
Seperti yang bisa diprediksi, tren makeup ini menuai reaksi beragam di media sosial. Ada banyak pengguna yang mengunggah foto-foto mereka dengan tampilan 3D Teardrop dan menggunakan tagar #3DTeardrop, tetapi tidak sedikit pula yang mengkritik tampilan ini. “Apa ini? Ini lebih mirip ingus ketimbang air mata,” begitu salah satu komentar pedas yang muncul di platform media sosial.
Sementara itu, ada juga yang mendukung tren ini dengan anggapan bahwa makeup adalah seni dan seharusnya bebas dieksplorasi. Ini membuat komunitas makeup semakin gaduh, antara yang mendukung dan yang menentang penggunaan lem panas.
Akhirnya, Siapa yang Benar?
Dalam dunia makeup, setiap orang pasti memiliki pendapat masing-masing. Namun, di sini penting untuk mendengarkan suara dari para ahli kesehatan. Pada akhirnya, kesehatan dan keselamatan adalah hal yang paling utama. Meskipun makeup bisa menjadi cara untuk mengekspresikan diri, jangan sampai niat untuk tampil cantik berujung pada masalah yang lebih serius.
Sebaiknya, jika kamu ingin mencoba tren ini, pertimbangkan untuk beralih ke produk kosmetik yang memang dirancang untuk wajah dan aman digunakan. Ada banyak produk lain yang dapat menciptakan efek serupa tanpa harus mengorbankan kesehatan.
Bagaimana Jika Kita Menciptakan Makeup yang Aman?
Lalu, apa solusinya jika ingin tampil dengan cara yang sama tanpa membahayakan kulit? Mari kita bicarakan beberapa alternatif yang lebih aman:
- Produk Kosmetik Bisa Dipercaya: Ada banyak produk makeup di pasaran yang telah teruji dan aman untuk digunakan di wajah. Cobalah mencari produk yang memberi efek 3D tanpa harus menggunakan lem.
- Tutorial Makeup: Ikuti tutorial makeup dari influencer atau profesional yang menggunakan teknik yang lebih aman dan efektif untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan.
- Fokus pada Skin Care: Memiliki kulit yang sehat adalah bagian dari tampil menawan. Pastikan untuk menjaga kesehatan kulit agar cerah dan bercahaya.
- Kreativitas di Batas Aman: Cobalah untuk berinovasi dengan bahan-bahan alami atau produk yang tidak berisiko. Misalnya, menggunakan glitter atau eyeliner untuk menambahkan efek tanpa merusak kulit.
Kesimpulan
Tren makeup 3D Teardrop ini membawa diskusi yang menarik seputar kreativitas, kesehatan, dan tren di media sosial. Di satu sisi, makeup adalah cara fantastis untuk berekspresi dan menunjukkan kepribadian. Namun, di sisi lain, penting juga untuk memperhatikan faktor keamanan. Sebagai penutup, mari kita ingat bahwa penampilan yang menarik tidak harus mengorbankan kesehatan. Pilihlah produk yang sudah teruji dan bijaklah dalam berkreasi.
Kita bisa menjadikan tren sebagai inspirasi tanpa harus mengikuti semuanya secara mentah-mentah. Ingat, kecantikan sejati datang dari kesehatan! Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di FOMO PLUS INDONESIA.