|

Dampak Fomo Pada Demokrasi Politik Bagi Pemuda

bagikan

Dampak Fomo Pada Demokrasi – Fomo mempunyai dampak yang signifikan di dalam partisipasi politik pemuda. Demokrasi selalu saja mengundang tantangan terhadap pengetahuan yang sudah mapan.

Dampak-Fomo-Pada-Demokrasi-Politik-Bagi-Pemuda

Dalam sejarah yang ada, terbukti bahwa Pemuda Indonesia memiliki peran yang vital dalam mengarahkan arus perubahan politik. Seperti pada gerakan mahasiswa di tahun 1998 menjadi bukti nyata bagaimana pemuda mampu memberikan kekuatan untuk menciptakan perubahan politik yang signifikan. Tetapi, tanpa herannya di tengah maraknya teknologi dan media sosial yang meluas. Generasi muda di Indonesia semakin terpapar pada FOMO atau Feat Of Missing Out.
Fomo yang merujuk pada rasa gelisah atas hilangnya momentum atau pengalaman berharga. Sesuatu yang sedang ramai di berbagai lini kehidupan. salah satunya dunia politik kita sekarang ini. Dalam konteks demokrasi Indonesia yang sedang berkembang positif. Sehingga peran pemuda sangat penting sebagai aktor kunci dalam perubahan serta kelanjutan. Tetapi sayangnya mereka juga di libatkan dengan kenyataan tekanan FOMO yang menjadi new political strategy pada ruang dinamika politik yang bisa berubah secara global ataupun nasional.

Baca Juga:Gen Z – Kenapa Selalu Ikut-ikutan Saat Bersosial Media?

Dampak Fomo Pada Demokrasi

Dampak-Fomo-Pada-Demokrasi

Pertama akan ada tekanan besar untuk ikut serta dalam tren politik yang lagi viral di sosial media tanpa mempertimbangkan informasinya dengan kritis. kemudian FOMO bisa mendorong pemuda untuk memilih kandidat atau mendukung partai politik hanya karena populatisnya di sosial media. Tanpa tau program apa yang di jalankan dan apa visi misinya sudah sesuai dengan kebutuhan masyarkat.

Tetapi di semua permasalahan yang ada, Fomo juga mempunyai potensi dampak positif dalam politik pemuda. Pemanfaat tren dan kegiatan yang sedang viral bisa menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan partisipasi politik pemuda. Contohnya adalah gerakan #KawalPemilu pada momentum pesta demokrasi tahun ini. Merupakan bentuk menjaga demokrasi dari kecurangan yang mungkin saja terjadi. Dan ini merupakan bukti bagaimana pemuda menggunakan FOMO untuk menyuarakan persatuan.

Memanfaatkan Fomo secara positif dan menghadapi dampak negatifnya, pemuda akan dan masih menjadi kekuatan dan tulang punggung masa depan Demokrasi. Nantinya akan mendorong sebuah politik yang positif juga berkelanjutan sesuai dengan zaman yang ada. Selain itu para pemuda juga harus sadar bahwa politik bukanlah hanya sebuah panggung untuk memberikan suara sebagai aspirasi dan memperjaungkan  keadilan. Bahwa dengan kesadaran dan pengetahuan mengenai politik yang tepat, mereka bisa mengubah fomo menjadi sesuatu yang positif, yakni sebagai alat memperkuat, validasi karena adanya persatuan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *