Anti FOMO! Tips Memilih Jurusan Kuliah Ala Guru SMA Pradita Dirgantara

bagikan

Tips Memilih jurusan kuliah yang tepat ala Guru SMA Pradita Dirgantara adalah langkah penting dalam menentukan arah karier di masa depan.

Anti FOMO! Tips Memilih Jurusan Kuliah Ala Guru SMA Pradita Dirgantara

Untuk itu, memilih jurusan kuliah harus dilakukan dengan bijak dan berdasarkan pertimbangan matang, bukan hanya karena pengaruh luar. Isnaini Rohayati, guru pendamping peminatan luar negeri di SMA Pradita Dirgantara, memberikan sejumlah tips penting agar siswa dapat memilih jurusan kuliah dengan tepat, tanpa terjebak dalam FOMO. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran FOMO PLUS INDONESIA.

tebak skor hadiah pulsa  

Mengenali Minat dan Bakat Sejak Dini

Langkah pertama yang disarankan oleh Isnaini adalah untuk mengenali minat dan bakat siswa sejak dini. Ia menyarankan agar siswa melakukan tes minat dan bakat pada awal masuk SMA dan diulang lagi saat kelas 12. Proses ini memungkinkan siswa untuk melihat apakah ada perubahan dalam minat mereka selama dua tahun bersekolah.

“Setiap siswa punya perjalanan yang berbeda. Selama dua tahun ini, mereka akan mendapatkan banyak hal baru yang mungkin akan mengubah preferensi mereka. Ini sangat penting untuk memastikan apakah minat mereka benar-benar konsisten atau berubah,” kata Isnaini.

Dengan adanya tes minat dan bakat yang terstruktur, siswa akan memiliki gambaran yang lebih jelas mengenai arah yang ingin mereka tuju, serta mengurangi kemungkinan memilih jurusan hanya karena FOMO atau pengaruh teman.

Pertimbangkan Portofolio dan Rekam Jejak Akademik

Selain mengenali minat, portofolio akademik dan non-akademik juga memegang peranan penting dalam memilih jurusan kuliah. Isnaini menekankan bahwa siswa harus mempertimbangkan apa yang telah mereka pelajari dan tekuni selama masa SMA. Baik dalam bentuk prestasi akademik, kegiatan ekstrakurikuler. Maupun proyek-proyek sosial yang relevan dengan minat mereka.

“Melalui portofolio, kita bisa melihat apakah siswa memiliki kecocokan dengan jurusan yang mereka pilih. Jika mereka tertarik pada komputer sains, namun memiliki pengalaman dalam seni, misalnya, kita bisa membantu mereka merenung apakah pilihan itu benar-benar sesuai dengan minat mereka atau hanya sekadar mencoba-coba,” ujar Isnaini. Evaluasi portofolio akan membantu siswa untuk melihat apakah ada konsistensi dalam minat dan kegiatan mereka. Yang pada gilirannya akan membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak.

Baca Juga: Cara Kelola Keuangan di Era Digital Tanpa Harus Terjebak Fenomena FOMO

Menyelaraskan Pilihan Jurusan

Menyelaraskan Pilihan Jurusan

Isnaini menambahkan bahwa penting bagi siswa untuk mempertimbangkan rencana karier mereka dalam memilih jurusan. Jangan hanya memilih jurusan karena “in” atau banyak dipilih teman, tetapi pikirkan juga apakah jurusan tersebut dapat membuka peluang karier yang sesuai dengan passion dan keterampilan mereka. “

Jika siswa merasa lebih tertarik dengan bidang seni, namun memaksakan diri memilih jurusan teknik, itu bisa menjadi masalah. Sebaliknya, jika mereka lebih tertarik pada bidang teknik namun memilih jurusan seni. Mereka mungkin merasa terhambat dalam pengembangan karier mereka nanti,” jelas Isnaini. Oleh karena itu, siswa disarankan untuk berbicara dengan guru atau bimbingan konseling untuk menggali lebih dalam mengenai rencana karier mereka dan mencocokkannya dengan pilihan jurusan yang sesuai.

Evaluasi Diri

Mungkin banyak siswa yang merasa cemas dan tertekan karena teman-temannya memilih jurusan yang sedang populer, seperti engineering atau kedokteran. Namun, Isnaini mengingatkan bahwa memilih jurusan kuliah harus berdasarkan keinginan pribadi. Bukan hanya karena pengaruh teman atau ketakutan akan ketinggalan tren.

“Siswa sering datang dengan dilema besar, seperti, ‘Semua teman saya memilih jurusan teknik, saya juga ikut-ikutan. Tapi, apakah itu yang saya inginkan?’ Sebagai guru, kami perlu mengingatkan mereka untuk mendengarkan suara hati mereka sendiri. Bukan hanya karena rasa takut kehilangan kesempatan,” tambahnya. Penting bagi siswa untuk melakukan refleksi pribadi mengenai minat dan tujuan hidup mereka sebelum membuat keputusan besar seperti memilih jurusan kuliah.

Memanfaatkan Sumber Daya di Sekolah

Untuk membantu siswa menemukan pilihan jurusan yang tepat, Isnaini menganjurkan agar mereka aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau proyek yang berhubungan dengan bidang yang mereka minati. Dengan cara ini, siswa bisa mengeksplorasi lebih jauh minat mereka dan memahami lebih dalam mengenai bidang yang mereka pilih.

“Di SMA, kami menyediakan banyak kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam proyek sains, klub seni, atau kegiatan sosial. Ini memberi mereka pengalaman langsung yang dapat membantu mereka memutuskan apakah mereka ingin melanjutkan ke jurusan yang relevan di perguruan tinggi,” jelas Isnaini.

Selain itu, bimbingan konseling atau guru BK juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan dan konsultasi kepada siswa agar mereka bisa memilih jurusan yang benar-benar sesuai dengan diri mereka, tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal.

Kesimpulan

Memilih jurusan kuliah adalah langkah besar yang akan mempengaruhi masa depan siswa. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengambil keputusan yang berdasarkan pada minat, bakat, dan tujuan karier mereka, bukan hanya karena pengaruh teman atau FOMO.

Dengan bimbingan yang tepat, evaluasi diri yang jujur, serta pemanfaatan portofolio dan sumber daya yang ada. Siswa dapat membuat pilihan yang tepat dan meraih kesuksesan di masa depan. Jangan biarkan rasa takut ketinggalan tren menghalangi keputusan terbaik untuk masa depanmu!


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.kompas.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *