Beda Jauh Dari FOMO, Ini Arti POMO yang Viral di Medsos, Berbau Seksual
Arti POMO di Medsos semakin sering muncul di berbagai platform media sosial seperti Twitter, TikTok, dan Instagram.
Banyak warganet yang penasaran dengan makna dari istilah ini, terutama karena dikaitkan dengan sesuatu yang berbau seksual. Lantas, apa sebenarnya arti dari POMO? Apakah benar-benar berbeda dari FOMO? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu FOMO?
Sebelum memahami POMO, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu istilah FOMO. FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yang merujuk pada rasa takut ketinggalan informasi, tren, atau momen penting. Orang yang mengalami FOMO cenderung ingin selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru, entah itu dalam dunia hiburan, teknologi, atau bahkan kehidupan sosial.
FOMO sering dikaitkan dengan kebiasaan seseorang yang selalu mengecek media sosial karena takut tertinggal dari teman-temannya. Misalnya, seseorang yang merasa tidak nyaman saat melihat teman-temannya berkumpul tanpa dirinya. Atau seseorang yang panik jika tidak mengikuti tren terbaru di TikTok.
Lalu, Apa Itu POMO?
POMO adalah singkatan dari Pleasure of Missing Out. Berbeda jauh dari FOMO yang membuat seseorang takut ketinggalan sesuatu. POMO justru menggambarkan perasaan senang ketika melewatkan sesuatu yang sedang tren atau viral. Orang yang mengalami POMO lebih memilih untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang dianggap kurang penting atau tidak sesuai dengan minat mereka.
Jika FOMO membuat seseorang merasa cemas ketika tidak ikut serta dalam suatu tren, maka POMO justru memberikan kebahagiaan karena bisa menghindari hiruk-pikuk yang dianggap tidak perlu. Contohnya, seseorang yang merasa lega karena tidak harus mengikuti tren fashion terbaru atau tidak perlu datang ke acara yang sedang ramai dibicarakan.
Baca Juga: Jangan Terjebak “Fomo”, Kenali 4 Risiko Investasi Aset Kripto
Mengapa POMO Viral?
POMO menjadi viral karena semakin banyak orang yang mulai menyadari bahwa tidak mengikuti tren bukanlah suatu masalah. Di tengah dunia digital yang serba cepat, banyak orang merasa lelah dengan tekanan sosial untuk selalu terlibat dalam segala hal. Akibatnya, mereka mulai mengadopsi gaya hidup POMO sebagai bentuk ketenangan dan kebebasan pribadi.
Selain itu, tren POMO juga muncul sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya media sosial yang sering kali menuntut seseorang untuk selalu eksis. Beberapa influencer bahkan mulai mempromosikan POMO sebagai cara untuk menjalani hidup yang lebih santai dan bebas dari tekanan sosial.
Apakah POMO Berbau Seksual?
Salah satu alasan mengapa POMO menjadi perbincangan hangat di media sosial adalah karena ada anggapan bahwa istilah ini memiliki makna yang berbau seksual. Namun, sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara POMO dan hal-hal yang bersifat seksual.
Meski demikian, beberapa orang mungkin mengasosiasikan POMO dengan kepuasan pribadi dalam konteks tertentu. Misalnya, seseorang yang memilih untuk tidak terlibat dalam hubungan asmara atau aktivitas seksual yang sedang menjadi tren dan justru merasa lebih bahagia dengan pilihannya sendiri. Namun, ini bukanlah definisi utama dari POMO.
Manfaat Menerapkan POMO dalam Kehidupan Sehari-hari
Banyak orang yang kini mulai menerapkan POMO dalam kehidupan mereka, terutama untuk mengurangi stres dan tekanan sosial. Berikut beberapa manfaat dari menerapkan POMO:
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Dengan tidak merasa terbebani untuk selalu mengikuti tren, seseorang bisa lebih fokus pada kebahagiaan dan ketenangan diri sendiri.
- Lebih Fokus pada Hal yang Penting: Daripada menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang berarti, seseorang bisa lebih fokus pada pekerjaan, keluarga, atau hobi yang benar-benar disukai.
- Meningkatkan Kesehatan Mental: Dengan menghindari tekanan sosial, seseorang bisa memiliki pola pikir yang lebih sehat dan tidak mudah terpengaruh oleh ekspektasi orang lain.
- Menjalani Hidup dengan Lebih Santai: POMO memungkinkan seseorang untuk menikmati hidup tanpa harus merasa terbebani oleh tren yang sedang berlangsung.
Kesimpulan
Arti POMO di Medsos semakin sering muncul di berbagai platform media sosial seperti Twitter, TikTok, dan Instagram. adalah kebalikan dari FOMO, di mana seseorang merasa bahagia saat melewatkan sesuatu yang sedang tren. Istilah ini menjadi viral di media sosial karena semakin banyak orang yang ingin hidup lebih santai tanpa tekanan sosial. Meski ada yang menganggap POMO berbau seksual, sebenarnya istilah ini lebih berkaitan dengan kepuasan pribadi dalam berbagai aspek kehidupan.
Jadi, apakah kamu lebih merasa FOMO atau justru POMO? Apa pun pilihannya, yang terpenting adalah menjalani hidup sesuai dengan kenyamanan dan kebahagiaan diri sendiri! Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang informasi FOMO PLUS yang akan kami berikan setiap harinya.