FOMO Mukbang Berlebihan – Dampak Kesehatan & Psikologis
FOMO Mukbang – Fenomena mukbang, di mana seseorang makan dalam jumlah besar sambil disiarkan secara langsung atau direkam, telah menjadi tren global di media sosial.
Meskipun awalnya dianggap sebagai hiburan, ada sisi gelap dari mukbang yang sering kali terabaikan, terutama ketika dikaitkan dengan FOMO (Fear of Missing Out) atau ketakutan akan ketinggalan. FOMO adalah perasaan tidak nyaman ketika seseorang merasa ketinggalan dari pengalaman yang mungkin menyenangkan atau bermanfaat yang dialami orang lain. Dalam konteks mukbang, FOMO muncul ketika seseorang merasa tertekan untuk menonton atau terlibat dalam Mukbang karena ketertarikan sosial atau dorongan untuk mengikuti tren.
Dampak Psikologis FOMO Mukbang
Terus-menerus terpapar pada konten mukbang dapat menyebabkan kecemasan dan stres. Individu mungkin merasa tertekan untuk mengadopsi pola makan yang tidak sehat atau merasa tidak puas dengan pola makan mereka sendiri. Mukbang dapat memperkuat hubungan yang tidak sehat dengan makanan, di mana makan menjadi aktivitas yang berlebihan dan menghibur alih-alih kebutuhan nutrisi. Ini bisa menyebabkan gangguan makan seperti binge eating. Ketika seseorang merasa tertekan untuk terus-menerus mengikuti tren mukbang. Atau menilai diri sendiri berdasarkan standar yang tidak realistis, ini dapat menurunkan kesejahteraan mental dan harga diri.
Baca Juga: “A Day In My Life” FOMO Yang Berdampak Positif Bagi Kehidupan
Dampak Kesehatan Fisik
Menonton mukbang dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Orang mungkin merasa terinspirasi untuk makan lebih banyak dari yang seharusnya hanya karena melihat orang lain makan berlebihan. Ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat. Konsumsi makanan berlebihan, seperti yang sering ditampilkan dalam mukbang. Dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, nyeri perut, dan bahkan gangguan sistem pencernaan jangka panjang. Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit jantung, terutama jika pola makan berlebihan menjadi kebiasaan.
Solusi Dan Saran
Menyadari dampak negatif mukbang berlebihan adalah langkah pertama untuk menghindarinya. Edukasi tentang pola makan sehat dan keseimbangan hidup dapat membantu mengurangi dampak negatif. Membatasi waktu yang dihabiskan untuk menonton mukbang dan memilih konten yang lebih bermanfaat atau edukatif dapat mengurangi pengaruh negatifnya. Memprioritaskan kesehatan fisik dan mental melalui pola makan seimbang, olahraga teratur, dan dukungan psikologis dapat membantu menjaga keseimbangan dan menghindari dampak negatif mukbang.
Mukbang, seperti banyak tren media sosial lainnya, dapat membawa dampak positif atau negatif tergantung pada bagaimana kita menghadapinya. Dengan pemahaman dan pengelolaan yang bijaksana, kita dapat menikmati hiburan tanpa harus mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan kita.