John Tinniswood, Pria Tertua di Dunia Meninggal Usia 112 Tahun

bagikan

​John Tinniswood, pria asal Inggris yang baru saja meninggal dunia pada 25 November 2024, menjadi berita terhangat di seluruh dunia karena ia adalah pria tertua di dunia yang terverifikasi.​

John Tinniswood, Pria Tertua di Dunia Meninggal Usia 112 Tahun

Lahir pada 26 Agustus 1912 di Liverpool, Tinniswood menyaksikan banyak perubahan selama hidupnya yang sangat panjang, akhirnya meninggal di usia 112 tahun. Mari kita telusuri perjalanan hidupnya yang penuh warna dan dicas dari kegigihan serta semangatnya selama lebih dari satu abad hanya di FOMO PLUS INDONESIA.

Kisah John Tinniswood

John Tinniswood lahir di Liverpool, Inggris, pada waktu yang sangat bersejarah tahun yang sama dengan tenggelamnya Titanic. Ia dibesarkan dalam keluarga sederhana, sebagai anak dari John Bernard Tinniswood dan Ada Pimblett. Sejak kecil, Tinniswood menunjukkan kecintaannya kepada pendidikan dan menjadi seorang anak yang aktif di komunitasnya.

Sang Ayah bekerja sebagai pandai besi, sedangkan ibunya menjalankan rumah tangga. Selama masa kecilnya, John mengalami masa sulit yang diakibatkan oleh Perang Dunia I, tetapi hal ini tidak mematahkan semangatnya untuk belajar dan berkembang. Di sekolah, ia dikenal sebagai siswa yang cerdas dan rajin, serta memiliki kemampuan matematis yang mengesankan.

John termasuk dalam generasi yang harus berjuang melalui Depresi Besar dan kekacauan politik, tapi semangat juangnya tetap tinggi, persis seperti kemampuannya untuk bertahan di masa-masa sulit ini.

Karier dan Peran di Perang Dunia II

Setelah menyelesaikan pendidikan, John bekerja sebagai akuntan. Dengan kemampuannya, ia mendapatkan pekerjaan di Royal Army Pay Corps selama Perang Dunia II. Meski ia ingin mendaftar sebagai tentara garis depan, masalah penglihatan menghentikannya. Namun, di posisi administratif ini, Tinniswood terlibat dalam banyak tugas penting seperti mengatur makanan dan keuangan bagi para tentara. Ia juga berperan dalam mencari tentara-tentara yang terjebak di medan perang.

Selama masa perang, John bertemu istrinya, Blodwen, di sebuah tarian. Momen ini menjadi titik awal perjalanan cintanya. Mereka menikah pada tahun 1942 dan dikaruniai seorang putri, Susan, pada tahun berikutnya. Warisan yang ditinggalkan Blodwen dan kehidupan itu sangat berarti bagi John, meskipun ia harus kehilangan istri tercintanya akibat kanker paru-paru pada tahun 1986.

Menjadi Orang Tertua dan Merayakan Usia 112 tahun

John Tinniswood merayakan hari jadinya yang ke-112 dengan sederhana namun meriah. Saat perayaan tersebut, ia dikelilingi oleh orang-orang terkasih, termasuk keluarganya. Ia juga menerima kartu ucapan selamat dari raja dan ratu, yang menunjukkan betapa berpengaruhnya hidupnya. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah diakui sebagai pria tertua yang masih hidup oleh Guinness World Records pada bulan April 2024, tepat setelah meninggalnya Juan Vicente Pérez, pria tertua sebelumnya dari Venezuela.

“Ketika saya mendengar saya menjadi yang tertua, saya sebenarnya tidak merasakannya. Bagi saya, hidup ini adalah soal keberuntungan,” ujarnya dalam sebuah wawancara, jelas menceritakan filosofi hidupnya yang sederhana dan realistis.

Rahasia Umur Panjang Tinniswood

Banyak yang bertanya-tanya rahasia panjangnya umur John Tinniswood. Dalam berbagai wawancara, ia sering berbagi kiat yang sangat sederhana namun berarti. “Hal terpenting adalah melakukan semuanya dengan moderasi,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga pikiran yang aktif dan terlibat dalam kegiatan sehari-hari.

Bukan berarti ia memiliki pola makan yang ketat; John mengaku bahwa ia menikmati makanan favoritnya, yaitu fish and chips setiap hari Jumat. “Saya tidak pernah diet khusus, saya makan apa yang mereka berikan kepada saya,” ucap Tinniswood sambil tersenyum.

Baca Juga: Fenomena FOMO, Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Generasi Z 

Keluarga, Kemandirian, dan Cerita Keberanian

Keluarga, Kemandirian, dan Cerita Keberanian

Selama hidupnya, John Tinniswood sangat memperhatikan keluarganya. Ia adalah seorang ayah yang bangga dan kakek dari empat cucu dan tiga cicit. Di akhir hayatnya, meski telah berusia uzur, John tetap menjaga kemandirian. Ia mampu mengurus keuangannya sendiri, membayar tagihan, dan mengikuti berita terkini dengan mendengarkan radio.

Keluarga Tinniswood sangat mendukung dan terinspirasi oleh semangat dan kebijaksanaan John. Mereka menggambarkannya sebagai sosok yang cerdas, berani, dan selalu tenang dalam menghadapi krisis. “Ia mengajarkan kami untuk selalu bersyukur dan bertanggung jawab dalam hidup, itu adalah warisan terbesarnya bagi kami,” kata Susan, putrinya.

Mengapa John Tinniswood Dikenang Oleh Banyak Orang

Kehidupan John Tinniswood adalah cerminan dari ketahanan dan semangat yang tak pernah pudar. Ia tidak hanya dikenang sebagai pria tertua di dunia, tetapi juga sebagai seorang veteran perang yang penuh kontribusi.

Lahir dan dibesarkan di Liverpool, ia menyaksikan perjalanan panjang klub sepak bola, Liverpool F.C., yang ia dukung sepanjang hidupnya. Ia berbagi momen bersejarah bersama tim kesayangannya, menyaksikan semua kemenangan hingga menjadi salah satu penggemar setia sejatinya.

Semangat hidup dan matanya yang jeli dalam memberikan pendapat membuatnya menjadi figur inspiratif bagi banyak orang. “Saya tidak merasa tua, saya hanya menjalani hidup dengan cara apa adanya,” ujarnya sambil tertawa.

Pesan Tinniswood untuk Generasi Muda

John Tinniswood selalu punya pesan berharga untuk generasi muda yang ingin menjalani hidup dengan lebih baik. ​Ia percaya bahwa hidup itu bukan tentang berapa lama kamu bisa bertahan, tetapi bagaimana kamu memanfaatkan setiap momen yang ada.​ Dia sering bilang, “Berikan yang terbaik dalam setiap hal yang kamu lakukan.”

Tinniswood mendorong anak muda untuk tidak hanya mencari kesenangan sesaat, tetapi juga untuk menginvestasikan waktu dan usaha dalam pendidikan dan keterampilan yang akan berguna di masa depan. Dengan cara itu, mereka bisa menciptakan dampak positif tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga untuk orang lain di sekitar mereka.

Selain itu, Tinniswood sangat menekankan pentingnya rasa syukur dalam hidup. Dia selalu mengingatkan bahwa kunci untuk hidup bahagia adalah menghargai setiap pengalaman, baik yang baik maupun yang buruk. “Jangan terlalu terburu-buru. Nikmati perjalananmu, pelajari dari setiap langkah yang kamu ambil,” katanya. Pesan ini mengajarkan kita untuk bersikap terbuka dan siap belajar dari semua situasi yang kita hadapi, sehingga kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Kesimpulan

Pada akhirnya, John Tinniswood meninggalkan dunia ini dengan tenang di usia 112 tahun, dikelilingi oleh orang-orang yang mencintainya. “Hari terakhirnya dikelilingi oleh musik dan cinta,” kata keluarganya. Saat berita kepergiannya diumumkan, banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang mengucapkan bela sungkawa dan merayakan hidup panjang dan berharga ini.

Warisan John tidak hanya tentang usianya yang terpanjang, tetapi lebih kepada semangat yang tak tergoyahkan, cara berpikir rutin, dan pengingat bahwa hidup adalah perjalanan yang harus dijalani dengan hati yang tulus. Sangat menginspirasi, bukan? Dengan kisah hidupnya yang berharga, John Tinniswood akan selalu dikenang sebagai simbol ketahanan dan rahmat hidup yang dipenuhi dengan cinta dan pengalaman.

Semoga kisahnya menginspirasi kita semua untuk menjalani hidup dengan penuh rasa syukur dan kebahagiaan! Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi viral terupdate lainnya hanya di KEPPOO INDONESIA.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *