Amel Carla Nggak FOMO Padahal Teman-Temanya Sudah Menikah Semua
Amel Carla, artis muda yang dikenal sejak kecil melalui sitkom Suami-Suami Takut Istri, kini telah beranjak dewasa.
Di usianya yang ke-23 tahun, Amel menghadapi pertanyaan yang sering kali muncul di kalangan teman-temannya: kapan menikah? Namun, berbeda dengan banyak orang yang mungkin merasa tertekan atau mengalami FOMO (fear of missing out), Amel Carla tetap tenang dan tidak terburu-buru mengikuti tren menikah muda. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputar FOMO PLUS INDONESIA.
Menikah Bukan Prioritas Utama
Dalam beberapa wawancara, Amel Carla mengungkapkan bahwa menikah bukanlah prioritas utamanya saat ini. Meskipun banyak teman sebayanya yang sudah menikah, Amel merasa bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. “Ibu sama bapak nggak ada nge-push harus nikah muda, karena juga banyak banget keinginan yang masih belum tercapai,” ungkap Amel.
Amel memiliki banyak impian dan tujuan yang ingin dicapai sebelum memutuskan untuk menikah. Salah satunya adalah melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Selain itu, Amel juga ingin fokus pada kariernya di dunia hiburan dan mungkin memulai bisnis sendiri. “Aku pengen S2, pengen bikin bisnis, pengen syuting dan apa segala macem, jadi selagi bisa menyibukkan diri ke hal yang produktif mungkin itu bukan jadi prioritas utama dalam beberapa waktu ke depan,” lanjutnya.
Persiapan Mental & Finansial
Bagi Amel, menikah bukan hanya soal kesiapan finansial, tetapi juga kesiapan mental. Ia percaya bahwa pernikahan adalah komitmen besar yang membutuhkan persiapan matang. “Menurut aku pernikahan itu bukan soal mapan finansial aja tapi mental harus siap juga,” tukasnya.
Amel menekankan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi kehidupan pernikahan. Ia tidak ingin menikah hanya karena tekanan sosial atau karena teman-temannya sudah menikah. Baginya, menikah adalah keputusan besar yang harus diambil dengan penuh pertimbangan dan kesiapan.
Tidak Terpengaruh Tren
Amel Carla juga mengungkapkan bahwa ia tidak terpengaruh oleh tren menikah muda yang mungkin sedang populer di kalangan teman-temannya. Ia merasa bahwa mengikuti tren tanpa pertimbangan matang bukanlah hal yang bijak. “Ngelihat sih kayaknya seru ya, cuma yang aku tahu semua itu butuh kesiapan, mulai mental, harus mapan mental dan finansial. Jadi harus disiapin, bukan ikut-ikutan tren, karena yang ikut-ikut itu tidak baik,” tuturnya.
Amel percaya bahwa setiap orang memiliki waktunya masing-masing dan tidak perlu terburu-buru mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Ia lebih memilih untuk fokus pada pengembangan diri dan mencapai tujuan-tujuannya sebelum memutuskan untuk menikah.
Baca Juga: Diduga Terlilit Hutang, Dosen Asal Medan Tega Membunuh Suaminya Sendiri
Dukungan Keluarga
Salah satu faktor yang membuat Amel Carla tetap tenang dan tidak terburu-buru menikah adalah dukungan dari keluarganya. Orang tua Amel tidak memberikan tekanan padanya untuk segera menikah. Mereka mendukung setiap keputusan yang diambil Amel dan memberikan kebebasan untuk mengejar impian dan tujuannya. “Kebetulan bapak dan ibuku juga nggak nargetin harus nikah umur berapa. Jadi ya sudah, kita jalani dulu saja, santai-santai dulu saja,” katanya.
Dukungan keluarga ini memberikan rasa nyaman dan kebebasan bagi Amel untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginannya. Ia merasa beruntung memiliki orang tua yang memahami dan mendukung setiap langkah yang diambilnya.
Fokus pada Karier & Pendidikan
Saat ini, Amel Carla lebih memilih untuk fokus pada karier dan pendidikannya. Ia ingin terus berkarya di dunia hiburan dan mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Amel juga memiliki banyak proyek dan rencana yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat. “Coba lakuin apa yang pengin aku lakuin tapi belum sempat, kayak aku mau S2 misalnya, syuting-syuting lebih banyak,” ujarnya.
Dengan fokus pada karier dan pendidikan, Amel merasa bahwa ia dapat mencapai banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing dan tidak perlu terburu-buru mengikuti apa yang dilakukan orang lain.
Kesimpulan
Amel Carla adalah contoh inspiratif bagi banyak orang muda yang merasa tertekan oleh tren sosial untuk menikah muda. Meskipun banyak teman-temannya sudah menikah, Amel tetap tenang dan tidak merasa FOMO (fear of missing out). Ia memilih untuk fokus pada pengembangan diri, karier, dan pendidikan. Dengan dukungan penuh dari keluarganya, Amel merasa bebas untuk mengejar impian dan tujuannya tanpa terburu-buru mengikuti langkah orang lain. Sikapnya yang matang dan penuh pertimbangan menunjukkan bahwa menikah adalah keputusan besar yang memerlukan kesiapan mental dan finansial, bukan hanya mengikuti tren atau tekanan sosial.
Keputusan Amel untuk tidak terburu-buru menikah juga mencerminkan pentingnya memiliki prioritas yang jelas dalam hidup. Dengan fokus pada karier dan pendidikan, Amel dapat mencapai banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing dan tidak perlu merasa tertekan oleh apa yang dilakukan orang lain. Sikap ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi banyak orang muda, tetapi juga menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan tidak harus diukur dengan status pernikahan. Amel Carla membuktikan bahwa dengan kesiapan dan perencanaan yang matang, setiap orang dapat menjalani hidup sesuai dengan keinginan dan impian mereka.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi tentang penjelasan menarik lainnya hanya dengan klik viralfirstnews.fun.